11 Maret 2025 5:32 am

Objective Case dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menguasainya

Objective Case dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Menguasainya

Pengertian Objective Case

Dalam tata bahasa Inggris, Objective Case adalah bentuk kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) yang berfungsi sebagai objek dalam sebuah kalimat. Objek menerima aksi dari kata kerja atau digunakan setelah preposisi. Berbeda dengan Subjective Case, yang berperan sebagai pelaku dalam kalimat, Objective Case menjadi sasaran atau penerima tindakan. Kata ganti yang termasuk dalam Objective Case adalah:
  • Me (dari "I")
  • You (tetap "You")
  • Him (dari "He")
  • Her (dari "She")
  • It (tetap "It")
  • Us (dari "We")
  • Them (dari "They")
Contoh perbedaan antara Subjective Case dan Objective Case:
  • She loves him. ("She" sebagai subjek, "him" sebagai objek)
  • They invited us to the party. ("They" sebagai subjek, "us" sebagai objek)

Fungsi Objective Case dalam Kalimat

  1. Sebagai Direct Object (Objek langsung yang menerima aksi langsung dari subjek)
  2. Sebagai Indirect Object (Objek tidak langsung yang menerima aksi secara tidak langsung)
  3. Sebagai Object of a Preposition (Objek yang muncul setelah preposisi)

a. Direct Object (Objek Langsung)

Direct Object adalah objek yang langsung menerima aksi dari subjek dalam sebuah kalimat. Contoh:
  • I buy a car. (Saya membeli mobil.) → "a car" adalah objek langsung dari "buy"
  • He has killed a scorpion. (Dia telah membunuh seekor kalajengking.) → "a scorpion" adalah objek langsung dari "killed"
  • You open my letter. (Kamu membuka surat saya.) → "my letter" adalah objek langsung dari "open"

b. Indirect Object (Objek Tidak Langsung)

Indirect Object adalah objek yang menerima hasil dari tindakan yang dilakukan pada Direct Object. Contoh:
  • He always gives me a letter. (Dia selalu memberiku sebuah surat.) → "me" adalah objek tidak langsung, sedangkan "a letter" adalah objek langsung.
  • I'd like to lend him some money. (Saya ingin meminjamkan dia sejumlah uang.) → "him" adalah objek tidak langsung, sedangkan "some money" adalah objek langsung.

c. Object of a Preposition

Ketika Indirect Object muncul setelah preposisi (seperti to atau for), maka disebut Object of a Preposition. Contoh:
  • Mr. Rudi gives an English book to me. (Pak Rudi memberikan sebuah buku bahasa Inggris kepadaku.)
  • I’ll buy a fountain pen for him. (Saya akan membeli sebuah pena untuknya.)

Contoh Kalimat dengan Objective Case

  1. She called me last night.
  2. John invited them to his wedding.
  3. The teacher gave us extra homework.
  4. I sent her a postcard.
  5. They brought him a souvenir from Japan.
  6. My mom prepared me a delicious meal.
  7. He told us an interesting story.
  8. She asked him for advice.
  9. I found it in the garden.
  10. He introduced me to his parents.
  11. The company offered her a great job.
  12. We showed them our new project.
  13. She wrote me a long email.
  14. The coach assigned him a new role in the team.
  15. They recommended us a great restaurant.

Contoh Soal Objective Case

  1. My brother helped ______ (I/me) fix the car.
  2. She sent ______ (he/him) a message.
  3. The teacher praised ______ (we/us) for our hard work.
  4. I will introduce ______ (they/them) to my friends.
  5. Can you give ______ (she/her) a ride home?
  6. My father told ______ (I/me) a funny story.
  7. The waiter brought ______ (we/us) the menu.
  8. He borrowed a pen from ______ (she/her).
  9. John called ______ (he/him) last night.
  10. They invited ______ (we/us) to their wedding.
  11. I want to talk to ______ (they/them) about the project.
  12. The professor assigned ______ (he/him) an essay.
  13. She sent a letter to ______ (I/me).
  14. The manager gave ______ (we/us) some instructions.
  15. He showed ______ (she/her) his new artwork.

Kesalahan yang Sering Dilakukan

1. Menggunakan subjective pronoun sebagai objek
  • Salah: She loves I.
  • Benar: She loves me.
2. Menggunakan bentuk object pronoun secara tidak tepat
  • Salah: Him is my best friend.
  • Benar: He is my best friend.
3. Mengabaikan posisi indirect object dalam kalimat
  • Salah: He gave to me a book.
  • Benar: He gave me a book.
4. Tidak menggunakan preposisi dalam object of a preposition
  • Salah: I bought a gift him.
  • Benar: I bought a gift for him.

Tips Cara Menguasai Objective Case

1. Memahami perbedaan antara subjective dan objective pronoun
  • Biasakan mengganti subjek dengan pronoun yang sesuai dalam berbagai kalimat.
2. Berlatih membuat kalimat dengan direct dan indirect objects
  • Coba buat beberapa kalimat menggunakan kata ganti objek dengan benar.
3. Gunakan preposisi yang sesuai dengan object of a preposition
  • Misalnya, gunakan to atau for sebelum indirect object jika tidak langsung mengikuti kata kerja.
4. Membaca dan mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris
  • Identifikasi penggunaan objective case dalam teks atau percakapan asli.
5. Mengerjakan latihan soal secara rutin
  • Dengan mengerjakan latihan soal, Anda dapat meningkatkan pemahaman dan menghindari kesalahan umum.

Kesimpulan

Objective Case adalah bentuk kata benda atau kata ganti yang berfungsi sebagai objek dalam sebuah kalimat, baik sebagai Direct Object, Indirect Object, maupun Object of a Preposition. Penggunaannya sangat penting dalam tata bahasa Inggris untuk memastikan komunikasi yang jelas dan efektif. Kesalahan yang sering terjadi melibatkan penggunaan bentuk objek yang salah atau penyusunan kalimat yang tidak sesuai.

Dengan memahami konsep dasar, banyak berlatih, dan membaca berbagai sumber dalam bahasa Inggris, kita dapat menguasai objective case dengan lebih baik dan meningkatkan kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris secara keseluruhan.

Memahami objective case akan meningkatkan keakuratan tata bahasa dalam menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. Penggunaan yang salah dapat menyebabkan kesalahpahaman dalam komunikasi. Oleh karena itu, penting untuk terus berlatih dan memperhatikan penggunaan yang benar dalam berbagai konteks. Dengan membaca, mendengar, dan menulis menggunakan objective case secara rutin, pemahaman kita akan semakin kuat. Dengan begitu, kita bisa menggunakan bahasa Inggris dengan lebih percaya diri dan efektif.

Namun dari keseluruhan paparan, praktek dan latihan adalah bagian penting dari pembelajaran bahasa Inggris. So, terup praktek dan latihan dan jangan bosan!

Good luck!

Ingin mencari pengetahuan lain?

Ketik judul blog yang ingin kamu cari
Blog Post Lainnya
Reach me
085798692297
saripudinbec@gmail.com
Social Media
-
www.asepsarip.com